Lama yang tumbuh menjadi baru (II)
Aku mengenal orang ini dengan tidak sengaja. Pada awalnya orang ini bukan lah siapa-siapa, bisa dikatakan bahwa orang ini merupakan orang asing, letaknya begitu jauh, aku tidak dapat melihatnya selama aku belum mengenalnya. Ini merupakan sebuah kebetulan atau hal yang lain saat aku mulai mengenalnya, aku masih tidak menyangka kalau aku bisa mengenalnya, bahkan aku tidak sekedar mengenalnya, aku juga mengetahui sisi-sisi kehidupannya.
Aku merasakan luka lama yang perlahan terobati dengan yang baru, perlahan luka itu sembuh dengan bertemunya orang yang baru ini, tidak menyebabkan luka paling dalam, tidak membuatku tergila-gila dan lain hal sebagainya. Mungkin aku berada di posisi yang sedikit beruntung saat mengenal dia, karena tidak semua orang mendapatkan dia versi yang mau berkomunikasi dengan orang lain juga. Dia adalah orang yang pintar, tegas, unik dan lucu. Dan juga menurut kesaksianku melihat beberapa orang juga mengapresiasi kepintaran orang ini, sungguh menakjubkan.
Aku masih tidak percaya kalau aku bisa sedekat ini dengannya, aku merasakan nyaman saat ngobrol dengannya, meski membahas yang tidak terlalu penting dengan apa yang dibahas. Aku sangat beruntung bisa saling mengenal dengan orang baru tersebut, kini aku perlahan mulai memasuki zona nyaman yang sudah kubangun dengan usaha dan harapan. Zona itu membuatku melihat dunia ini dengan kacamata yang berbeda, duniaku sedikit berubah menjadi lebih baik sewaktu mengenal orang ini,
Menurutku dia adalah rumah dalam bentuk lain yang unik, aku nyaman tinggal di dalamnya. Aku mulai sedikit demi sedikit menaruh isi rumah itu dengan harapan dan do`a yang terbaik. Aku berharap hanya ada aku yang singgah di rumah rahasia yang sudah aku tempati kali ini.
Komentar
Posting Komentar